Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info

Kamis, 13 Desember 2012

Bab 9 : Merancang Orgaisasi yang Adaptif

Pengelolaan adalah penyebaran berbagai sumber daya yang ada di organisasi  organisasi untuk mencapai tujuan strategis
-PENGELOLAAN STRUKTUR VERTIKAL-
Struktur organisasi didefinisikan sebagai:
1. Sekumpulan tugas formal yang dimandatkan kepada individu dan depatermen
2. Hubungan pelaporan formal, termasuk garis wewenang, tanggung jawab keputusan, jumlah tingkat hierarki, dan rentang pengawasan manajer
3. Desain sistem untuk menjamin koordinasi yang efektif dari karyawan di berbagai depatermen
Karakteristik  sruktur  vertikal  digambarkan  dengan  peta  organisasi.  Peta  organisasi merupakan penggambaran visual dari struktur organisasi
Fitur Penting Dalam Struktur Vertikal
A. Spesialisasi kerja (  work specialization/ division of labor)
adalah Tingkatan dimana tugas organisasi dibagi-bagi lagi ke dalam pekerjaan yang berbeda
B. Rantai  perintah  (chain  command) 
adalah Garis  wewenang  tidak  terputus  yang menghubungkan  semua  orang  dalam  organisasi  dan  menunjukkan  kepada  siapa seseorang bertanggung jawab.
a) Wewenang (authority) adalah hak yang formal dan sah dari seorang manajer untuk mengambil  keputusan,  mengeluarkan  perintah,  dan  mengalokasikan  sumber daya  agar  tercapai  hasil  yang  diharapkan  organisasi.  Wewenang  ditentukan oleh tiga kategori:
o Wewenang diemban dalam kaitannnya dengan jabatan, bukan pada orang
o Wewenang berlaku untuk  bawahan
(  Teori  keberlakuan  wewenang adalah menyatakan  bahwa  seorang manajer  memiliki  wewenang  hanya  jika  para  bawahannya  memilih untuk menerima perintahnya)
o Wewenang berjalan dari atas ke bawah pada hierarki vertikal.
Konsep lain yang berkaitan dengan  wewenang  adalah  Delegasi. Delegasi merupakan proses yang digunakan  manajer  untuk  memindahkan
wewenang dan tanggung jawab ke posisi hierarki dibawah mereka
b) Tanggung  jawab  (responsibility) adalah kewajiban  seorang  karyawan  untuk melakukan tugas atau aktivitas yang diberikan kepadanya. 
Ø Akuntabilitas merupakan  mekanisme  yang  digunakan  agar wewenang dan tanggung jawab berjalan selaras. Akuntabilitas merupakan kenyatakan  bahwa  setiap  orang  yang  memiliki  wewenang  dan  tanggung
jawab  harus  melakukan  pelaporan  dan  penjelasan  mengenai  tugas  yang diberikan kepada atasan mereka di rantai komando
c) Wewenang  lini adalah bentuk  wewenang dimana  tiap  orang  di  posisi  manajemen memiiki  wewenang  formal  untuk  mengarahkan  dan  mengontrol  bawahan secara langsung
d) Wewenang  staf adalah bentuk  wewenang  yang  diberikan  pada  spesialis  staf dibidang keahlian mereka
C. Ruang  lingkup  Manajemen
adalah jumlah karyawan  yang  bertanggungjawab  kepada  supervisor.
Faktor-faktor  berikut  yang memperbesar rentang pengawasan:
a) Pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan stabil dan rutin
b) Bawahan melakukan tugas yang hampir sama
c) Bawahan terkonsentrasi di satu lokasi
d) Bawahan  sangat  terlatih  dan  tidak  membutuhkan  banyak  arahan  dalam melakukan tugas
e) Peraturan dan prosedur dalam mendefinisikan tugas tersedia
f) Sistem pendukung dan SDM tersedia bagi manajer
g) Sedikit  waktu  yang  dibutuhkan  dalam  kegiatan  tanpa  pengawasan  seperti koordinasi dengan depatermen lain atau perencanaan
h) Selera pribadi dan gaya maajer menyukai rentang yang lebih besar.
Rentang manajemen digunakan untuk menentukan apakah struktur dalam organisasi berbentuk Tinggitall) atau Datar (flat). Stuktur tinggi memiliki rentang yang sempit secara  keseluruhan  dan  lebih  banyak  tingkat  hierarki.  Struktur  datar memiliki rentang yang luas dan lebih sedikit tingkat hierarki.
D. Spesialisasi dan Desentralisasi
  • Sentralisasi adalah lokasi wewenang keputusan terletak didekat tingkat atas organisasi
  • Desentralisasi adalah lokasi wewenang keputusan terletak didekat tingkat yang lebih bawah pada organisasi.
Faktor-faktor yang umumnya mempengaruhi sentralisasi dan desentralisasi:
a. Tantangan dan ketidakpastian yang lebih besar di lingkungan biasanya dihubungkan dengan desentralisasi
b. Jumlah sentralisasi dan desentralisasi harus sesuai dengan strategi perusahaan
c. Di saat krisis atau risiko kegagalan perusahaan, wewenang dapat disentraisasi pada tingkat atas.
E. Formalisasi adalah Dokumentasi tertulis yang digunakan untuk mengarahkan dan mengontrol karyawan.
- DEPATERMENTALISASI -
Depatermentalisasi adalah basis pengelompokkan posisi ke dalam depatermen dan depatermen ke dalam organisasi secara total.
Terdapat 5 pendekatan dalam membuat pengelompokkan pada depatermentalisasi:
1) Pendekatan fungsional adalah merupakan pendekatan yang dikelompokkan  bersama di depatermen menurut keahlian dan pekerjaan yang sama, seperti depatermen  teknik
dan akunting
2) Pendekatan divisional adalah merupakan pendekatan yang dikelompokkan menjadi divisi berbeda dan tersendiri berdasarkan produk, program, daerah geografis yang sama
3) Pendekatan matriks adalah merupakan  rantai  komando  yang  fungsional  dan  divisional yang  diimplementasikan  terus-menerus  dan  saling  melengkapi  satu  sama  lain  di
depatermen  yang  sama.  Dua  rantai  komando  muncul,  dan  sejumlah  karyawan bertanggung  jawab  kepada  dua  orang  atasan.  Keberhasilan  struktur  matriks tergantung pada kemampuan tiap orang di peranan matriks kunci. Seperti:
a. Karyawan dua  bos adalah karyawan  yang  bertanggung  jawab  pada  dua  orang supervisor secara simultan
b. Bos matriks adalah atasan  produk  atau  fungsional  yang  bertanggung  jawab  atas salah satu sisi matriks
c. Pemimpin puncak adalah pengawas  rantai  komando  produk  dan  fungsional  yang bertanggung jawab atas keseluruhan matriks
4) Pendekatan berdasarkan tim adalah Organisasi  membentuk  sebuah  tim  untuk menjalankan  tugas  tertentu  dan  berkoordinasi  dengan  depatermen  utama.  Tim
dapat muncul dari kantor presiden direktur hingga ke lantai bawah..
a. Tim lintas fungsi adalah sekelompok  karyawan  dari  depatermen  fungsional  yang beragam  dan  bertanggung  jawab  sebagai  sebuah  kelompok  dan menyelesaikan masalah bersama
b. Tim permanen adalah sekelompok  partisipan  dari  sejumlah  fungsi  yang  secara permanen  ditugaskan  untuk  permasalahan  yang  terus  berlangsung  dari kepentingan yang sama
c. Struktur berbasis tim adalah struktur dimana seluruh organisasi dibentuk berdasarkan tim yang mengkoordinasikan pekerjaan mereka dan bekerja langsung dengan pelanggan untuk mencapai tujuan organisasi
5) Pendekatan jaringan virtual adalah Organisasi menjadi ukuran kecil, dihubumgkan secara elektronik melalui satu saluran dengan organisasi lain yang menjalankan fungsi
penting. Tiap depatermen bersifat independen menyesuaikan ukuran layanan sesuai saluran sentral tersebut untuk memperoleh profit. Depatermen dapat tersebar di seluruh dunia
  • Pendekatanmodular adalah sebuahperusahaanmanufakturyangmenggunakan pemasokluaruntukmenyediakankomponenprodukyangbesarjumlahnya, yangkemudiandirakitmenjadiprodukakhirolehsejumlahpekerja.

PENGORGANISASIAN UNTUK KOORDINASI HORIZONTAL
-Organisasi Horizontal-
Secara  umum, ada  tren yang mengarah pada penghilangan rintangan-rintangan antardepatermen, dan banyak perusahaan bergerak menuju struktur-struktur horizontal yang berdasarkan pada proses-proses kerja daripada fungsi-fungsi depatermen.Tanpa memandang jenis dari struktur, semua organisasi membutuhkan koordinasi horizontal. Elemen-elemen dari hal tersebut adalah:

A. Kebutuhan akan koordinasi
  • Koordinasi adalah Kualitasdarikolaborasilintasdepatermen
B. Gugus Tugas, Tim, dan Manajemen Proyek
  • GugusTugas adalah sebuahtimataukomitetemporeryangdibentukuntuk memmecahkan masalah jangka pendek spesifik yang melibatkan beberapadepatermen
  • Tim adalah sebuah kelompok partisipan dari beberap adepatermen yang mengadakan pertemuan secara rutin untuk memecahkan masalah-masalah umum yang terus timbul
  • Manajerproyek adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengoordinasi aktivitas-aktivitas dari beberapa depatermen secara penuh waktu untuk menyelesaikan proyek tertentu
C. Rekayasa ulang
  • Rekayasaulang adalah perancangan ulang dari radikal dari proses-proses bisnis untuk  mencapai  kemajuan-kemajuan  dramatis  dalam  biaya,  kualitas, pelayanan, dan kecepatan
  • Proses adalah sebuah kelompok dari tugas dan aktivitas yang saling berhubungan serta terorganisasi yang bekerja bersama untuk mengubah masukan menjadi hasil dan menciptakan nilai.
Faktor-faktor yang membentuk struktur
  1.  Struktur mengikuti strategi
    Pada  bab  8,  dijelaskan bahwa strategi dapat diadopsi sebuah perusahaan bisnis dengan mengedepankan dua strategi yaitu diferensiasi dan kepemipinan biaya. Dengan mengedepankan sebuah strategi diferensiasi, organisasi mencoba mengembangkan produk-produk inovatif yang unik menurut pasar.
  2. Struktur mencerminkan lingkungan
    Ketidakpastian  lingkungan terjadi ketika lingkungan eksternal berubah menjadi sangat cepat dan kompleks. Sebuah lingkungan tidak pasti menyebabkan terjadi tiga hal dalam sebuah organisasi, diantaranya adalah:
     
     
    1. Meningkatnya perbedaan antardepatermen
    2. Organisasi  membutuhkan  koordinasi yang ditingkatkan untuk  memelihara
      kerjasama antardepatermen.
    3. Organisasi harus beradaptasi pada perubahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar